Sunday, 3 January 2016

Alasan Islam Melarang Untuk Pacaran



Majahsaya - Zaman modren ini sepertinya kalau kita membahas tentang pacaran pasti orang merasa biasa saja bahkan mereka mengangap hal itu  wajar saja.

Bahkan orang yang tidak pacaran mereka biasa menjuluki nya jomblo entah dari mana asal kata itu  parah nya lagi mereka yang mendapat predikat jomblo selalu jadi bahan ejekan oleh orang-orang yang sudah punya pacar.

Jadi bisa dikatakan mempunyai seorang pacar adalah suatu hal penting yang sangat dianjurkan dan wajar pada  zaman ini. Bahkan tak sedikit guyonan yang ditujukan bagi mereka yang masih menjomblo saja.

Sepertinya negara ini sudah dipenuhi oleh virus-virus barat yang telah menghancurkan kaum muslim muda kita dengan memberikan contoh-contoh berupa film-film cinta yang sudah sangat terbuka dan tidak terkecuali juga musik-musik mereka,dan berbagai hal lain agar para pemuda muslim  kehilangan sopan santun rasa saling menghargai.

Rasa saling memiliki dalam sebuah hubungan kadangkala diartikan melakukan kegiatan bersama pacar. Banyak orang yang menganggap itu adalah kegiatan yang menyenangkan dan wajar. Mulai dari Jalan-jalan, makan bareng, ke kondangan, dan tak terkecuali shalat berjamaah berdua dengan pacar.

Tapi tahukah kamu kalau sebenarnya sangat tidak dianjurkan untuk shalat berduaan dengan pacar?
 Ini alasan mengapa tidak boleh pacaran dalam agama islam bahkan shalat berjamaah pun sangat tidak di anjurkan dengan seseorang yang tidak mahram kita.

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَا يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلَّا وَمَعَهَا ذُو مَحْرَمٍ

”Jangan sampai seorang lelaki berdua-duaan dengan seorang perempuan, kecuali dia ditemani mahramnya.” (HR Al-Bukhari 5233 dan Muslim 1341).
Kemudian dari Umar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَا يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلَّا كَانَ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ

”Jangan sampai seorang lelaki berdua-duaan dengan seorang perempuan. Jika terjadi makhluk ketiganya adalah setan.” (HR Ahmad 177,At- Turmudzi 2165, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
Abu Ishaq as-Syaerozi – ulama syafiiyah – (w 476 H) menyatakan,

ويكره أن يصلي الرجل بامرأة أجنبية ; لما روي أن النبي قال : لا يخلون رجل بامرأة فإن ثالثهما الشيطان

Makruh (tahrim) seorang laki-laki shalat mengimami seorang wanita yang bukan mahram.
Berdasarkan hadis yang diriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda, ”Jangan sampai seorang lelaki berdua-duaan dengan seorang perempuan. Jika terjadi makhluk ketiganya adalah setan.” (al-Muhadzab, 1/183).

Penjelasan an-Nawawi dalam al-Majmu’ Syarh al-Muhadzab,

المراد بالكراهة كراهة تحريم هذا إذا خلا بها: قال أصحابنا إذا أم الرجل بامرأته أو محرم له وخلا بها جاز بلا كراهة لأنه يباح له الخلوة بها في غير الصلاة وإن أم بأجنبية وخلا بها حرم ذلك عليه وعليها للأحاديث الصحيحة

Yang disebut makruh disini adalah makruh tahrim yang artinya haram, ini jika laki laki berduaan dengan perempuan. Namun apabila mengimami istrinya atau mahramnya dan berduaan dengannya, maka itu dibolehkan dan tidak makruh. Karena boleh berduaan dengan istri atau mahram di luar shalat. Namun jika dia mengimami wanita yang bukan mahram dan berduaan dengannya, hukumnya haram bagi lelaki itu dan haram pula bagi si wanita. (al-Majmu’ Syarh al-Muhadzab, 4/277).

Mengapa diharamkan?

Walaupun orang yang berpacaran sedang melakukan ibadah, namun kita diperintahkan untuk menghindari segala macam bentuk fitnah. Dan tidak terkecuali fitnah Syahwat.

Dalam Syarh Zadul Mustaqni’, Syaikh as-Syinqithy menjelaskan,

وإذا خلا بأجنبية فإنه منهي عن هذه الخلوة لقوله عليه الصلاة والسلام: ما خلا رجلٌ بامرأة إلا كان الشيطان ثالثهما، وقال: (ألا لا يخلون رجلٌ بامرأة) فهذا نهي، قالوا: وبناءً على ذلك لا يصلي الرجل الأجنبي بالمرأة الأجنبية على خلوة؛ لأنه قد يخرج عن مقصود الصلاة إلى الفتنة

Apabila seseorang berduaan dengan seorang wanita atau lelaki yang bukan mahram, hukumnya terlarang. Berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ’Jika seorang lelaki berduaan dengan wanita, maka setan yang ketiganya.’ Beliau juga bersabda, ’Janganlah seorang lelaki berduaan dengan seorang wanita.’ Ini larangan. Para ulama mengatakan, berdasarkan hal ini, tidak boleh seorang lelaki mengimami shalat dengan wanita yang bukan mahram, secara berdua-duaan. Karena bisa jadi keluar dari tujuan utama yaitu shalat, menjadi sumber fitnah syahwat. (Syarh Zadul Mustaqni’, 3/149).

Hal yang sama juga disampaikan Imam Ibnu Utsaimin,

إذا خَلا بها فإنَّه يحرُمُ عليه أن يَؤمَّها ؛ لأنَّ ما أفضى إلى المُحَرَّمِ فهو محرَّمٌ

Apabila seorang lelaki berduaan dengan wanita yang bukan mahram, maka haram baginya untuk menjadi imam bagi wanita itu. Karena segala yang bisa mengantarkan kepada yang haram, hukumnya haram. (as-Syarh al-Mumthi’, 4/251).

Nah sekarang sudah jelaskan mengapa dalam islam tidak diperbolehkan berpacaran dan shalat berjamaah berdua dengan tidak mahram kita.

Status yang tunangan saja bukanlah mahram, apalagi hanya pacaran. Ada baiknya saat waktu shalat tiba lakukanlah shalat sendiri sendiri hingga sah menjadi suami istri. Bukankah itu membuat shalatmu menjadi lebih indah?
Dan saya menganjurkan apabila ada orang menanyakan kenapa anda tidak pacaran jawab dengan lantang AGAMA SAYA ISLAM DAN ISLAM MELARANG UNTUK PACARAN DAN BERDUAAN DENGAN SESEORANG YANG BELUM MENJADI MAHRAM NYA.


Location: Indonesia

0 comments:

Post a Comment

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com tipscantiknya.com